Apakah
Escherichia vulneris itu?
Escherichia vulneris adalah spesies bakteri Gram-negatif dalam keluarga yang sama seperti E. Coli
yaitu Enterobacteraceae dan genus yang sama yaitu
Escherichia. E. Vulneris
Ukurannya 1,1-1,5 mikrometer
oleh 2,0-6,0 mikrometer, Motilitas Escherichia spp. adalah motil dengan flagela
peritrichous (menutupi seluruh tubuh dari
bakteri). atau non-motil. Selain flagella, kebanyakan
strain memiliki fimbriae (pili) yang membentang dari permukaan bakteri ke dalam
media sekitarnya. Beberapa fimbriae memiliki fungsi tertentu sebagai organ
perekat. Kapsul
atau mikrokapsul terjadi pada banyak strain, dan tidak memiliki spora.
Koloni umumnya halus dan rendah cembung
dengan permukaan
Kingdom:
|
Eubacteria
|
Phylum:
|
Proteobacteria
|
Class:
|
Gammaproteobacteria
|
Order:
|
Enterobacteriales
|
Family:
|
Enterobacteriacea
|
Genus:
|
Escherichia
|
Species:
|
Escherichia
vulneris
|
Dimanakah habitat Escherichia
vulneris ? dan Mengapa
Escherichia vulneris bisa dikatakan parasit?
Bakteri ini dapat menjajah
pada saluran pernapasan, saluran genital, feses, dan
saluran kemih. Namun, E. vulneris yang paling sering dikaitkan dengan luka dan telah dikenal untuk
menjajah luka terbuka dari kedua
manusia dan hewan. Asosiasi ini memberikan bakteri nama
spesies, vulneris, yang dalam bahasa Latin berarti luka. Ini juga telah jarang
dilaporkan pada kasus meningitis. Ini didefinisikan
sebagai spesies baru pada tahun 1982
Escherichia vulneris ini habitatnya bagian flora normal dalam saluran pencernaan manusia
dan hewan, tersebar di alam, mudah ditemukan di dalam tanah dan air. Escherichia
vulneris cepat berkembang biak sehingga lebih sering digunakan dalam objek
penelitian dibandingkan mikroorganisme lainnya. Jawetz (1990) menambahkan bahwa
Escherichia vulneris strain tertentu yang bersifat patogen dapat
menyebabkan penyakit pada saluran kencing, paru-paru, Saluran empedu,
peritonium dan saluran otak. Apabila mencapai jaringan di luar saluran
pencernaan, pada keadaan yang kurang baik seperti prematur, usia tua, sedang
terserang penyakit lain, atau setelah imunisasi, maka bakteri ini dapat
mencapai saluran darah dan menyebabkan sepsis. Pertumbuhan optimal terjadi pada 35-37 ° C, dan dapat menjajah
pada media nutrisi sederhana.
Bagaimana Escherichia vulneris dapat resisten? Kenapa Escherichia vulneris resisten?
Studi
telah menunjukkan kerentanan E. vulneris rentan terhadap 14 antibiotik,
termasuk sefalosporin generasi ketiga, aminoglikosida, trimetoprim, dan sulfametoksazol-trimetoprim. Penelitian serupa telah menunjukkan mereka memiliki beberapa
jenis perlawanan terhadap aniobiotics penisilin dan klindamisin, dan juga
sedikit tahan terhadap karbenisilin, eritromisin, tetrasiklin, kloramfenikol, dan nitrofurantoin
Dua belas
pasien Hawaiian terinfeksi
dengan strain E. vulneris yang terisolasi. Kecuali untuk dua terinfeksi, bukti
ditemukan infeksi jaringan lunak dari beberapa bakteri, disebabkan oleh E. vulneris. Kedua tanpa infeksi
jaringan lunak memiliki purulen konjungtivitis. Namun, tidak satupun dari kasus-kasus ini memiliki koloni E. vulneris dianggap berlimpah atau
pathenogenic. Dalam satu studi, strain E. vulneris disuntikkan
ke tikus menggunakan kedua 107 sel dan 106 sel. 107 regangan gagal menyebabkan
gejala serius pada tikus yang terinfeksi. Tak satu pun dari 106 strain mampu
menghasilkan infeksi bertahan.
Riset
membuktikan : Selama
periode 2 tahun, kami melakukan 33
kontrol bakteriologis air yang dipasok oleh air
mancur didinginkan terletak
di sebuah panti jompo minum. Di antara 24 strain
basil gram negatif yang diisolasi dari 16 sampel.
10 diidentifikasi sebagai milik spesies Escherichia vulneris. Jumlah bakteri yang layak selalu
kurang dari 10 UFC
/ 100 ml. Selama periode yang sama tidak isolat klinis E. vulneris itu pulih dari panti jompo. Signifikansi
dari E. vulneris
dalam air minum tidak diketahui. Namun, mengingat E. vulneris telah terlibat
sebagai penyebab berbagai infeksi,
kehadirannya dalam sistem penyediaan air minum tampaknya
menjadi faktor risiko potensial untuk pasien immunocompromised parah.
DAFTAR PUSTAKA
Anon, M. T., L. M. Ruiz-Velasco, E. Borrajo, C.
Giner, M. Sendino, and R. Canton. 1993. Escherichia vulneris infection. Report of 2 cases. Enferm.
Infecc. Microbiol. Clin. 11:559-561. (In Spanish.)
Awsare, S. V., and M. Lillo. 1991. A case report of Escherichia vulneris urosepis. Rev.
Infect. Dis. 13:1247-1248.
Mohanty, S., S. P. Chandra, B. Dhawan,
A. Kapil, and B. K. Das. 2005.
Meningitis due to Escherichia vulneris.
Neurol.
India 53:122-123.